Rabu, 04 Desember 2019

Menjadi Diri Sendiri


The best love is love yourself - Anonim


Namun, tidak semua orang mampu mencintai dirinya sendiri. Karena, orang lain terus memintamu menjadi seperti orang lain.

Ketika kamu mulai mencintai diri sendiri, ketika itu juga orang lain mulai memintaimu menjadi seperti dia.

Dia yang cantik.
Dia yang anggun.
Dia yang tampan.
Dia yang rupawan.
Dia yang agamis.
Dia yang maskulin.
Dia yang feminim.
Dia yang cerdas.
Dia yang bla bla bla.

Orang selalu meminta kita menjadi "bla bla bla" tanpa pernah mendengarkan apa "bla bla bla" itu baik untuk kita?

Orang selalu sibuk berkomentar tanpa pernah sejenakpun bertanya padaku.
Orang selalu sibuk menciptakan ekspetasi sendiri tanpa mengetahui seperti apa kemampuanku.
Orang selalu sibuk menantikan kesuksesan tanpa pernah sekalipun menengok usahaku.

Pernah sesekali aku mengeluh dan seseorang merespon, "Yang bisa kau percaya adalah dirimu sendiri."

Aku ingin lebih percaya diriku sendiri, tapi ekspetasi tinggi membuat tubuh ini membungkuk karena tatapan menghakimi mereka membuatku susah berdiri tegak dengan angkuh nan gagah. Beban ini tidak lagi di pundak, namun menyebar ke seluruh tubuhku.

Aku ingin berhenti tapi raut wajah mereka membuatku tidak mungkin untuk berhenti. Ekspetasi tinggi sudah mendominasi dan egoku hanya sebuah angin lalu.


Aku lelah. Selelah itu hidup menjadi dri sendiri. Karena menjadi diri sendiri itu menakutkan. Jadi, untuk apa aku hidup? Menjadi diri sendiri atau menjadi seperti tuntutan orang lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar