Selasa, 01 Januari 2019

Him


Seorang pria berjalan melewatiku begitu saja. Dia sangat acuh dengan sekitar, hingga tidak sadar tiap kali ia berjalan puluhan lampu sorot meneranginya. Ia tidak merasa meskipun bisik-bisik wanita mengiringi langkahnya. Ia tidak perlu mendongak ataupun tersenyum. Cukup berjalan; dunia berada di genggamannya.


Seorang pria duduk membentuk sudut di sampingku. Dia melirikku sekilas lalu tersenyum tipis. Tanpa izin ia langsung mengelus kepalaku dengan lembut. Aku terkejut dan mendongakkan kepala. Aku menggerakan kepala ke arahnya dan mata kami bertemu. Aku memberanikan diri menatap matanya lebih dari 5 detik. Entah bagaimana, ia sudah tersenyum lebar. Mengangkat dan meletakanku pada pangkuannya, kemudian menciumku. Dia selalu begini ketika kita bertemu di belakang kampus.


Kita hanya sekedar nyaman, bukan dalam suatu hubungan. Kita hanya saling memberi hiburan, bukan berbagi perasaan. Karena dia adalah manusia dan aku hanya seekor kucing yang telah dibuang majikanku.


Untuknya yang selalu memiliki dunia sendiri saat bersama kucing :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar